JPW.Leantoro.com – Membangun website untuk sebuah NGO bukan sekadar soal tampilan keren atau loading cepat. Ada nilai yang harus dijaga, misi yang harus terasa, dan tentu saja, kepercayaan yang harus dibangun sejak awal.
Itulah tantangan seru yang dihadapi JPW.Leantoro.com saat dipercaya membangun website Mitra Bentala, salah satu NGO terkenal di Lampung yang fokus pada konservasi, lingkungan hidup, dan pemberdayaan masyarakat pesisir.
Mitra Bentala bukan nama baru di dunia aktivis lingkungan hidup, reputasi mereka sudah kuat. Karena itu, website ini harus merepresentasikan siapa mereka dengan sebaik mungkin. Bukan sekadar “website biasa”, tapi benar-benar menjadi rumah digital yang informatif, rapi, cepat diakses, dan mudah dikelola oleh tim internal mereka.
Sejak awal, tim JPWLeantoro.com langsung sadar: dibutuhkan lebih dari sekadar install-theme-instan. Harus ada custom plugin untuk menyesuaikan kebutuhan khusus Mitra Bentala. Tantangan? Banyak. Tapi Leantoro.com sudah terbiasa dengan prinsip: “Custom beberapa plugin, siapa takut!”
Menentukan Fondasi: Fitur Apa Saja yang Dibutuhkan?
Diskusi awal dengan tim Mitra Bentala membuahkan beberapa kebutuhan utama:
-
Menampilkan program kerja mereka dengan struktur yang rapi
-
Memperkenalkan tim internal mereka secara profesional
-
Menunjukkan mitra-mitra kerja dalam bentuk menarik
-
Galeri foto kegiatan yang responsif dan mudah dinavigasi
-
Membuat header website lebih hidup dengan slider featured image
-
Menyusun blog atau berita dalam bentuk grid
-
Semua harus tetap ringan dan SEO friendly
Dengan semua kebutuhan ini, tidak etis mencari-cari plugin pihak ketiga yang “seadanya”. Solusinya: membuat plugin custom yang tepat sasaran. Hasilnya ada tujuh plugin keren yang semuanya built-in, ringan, dan dibuat khusus untuk Mitra Bentala.
1. Fokus Program
Plugin ini bertugas menampilkan fokus utama Mitra Bentala: konservasi, air dan sanitasi, perubahan iklim, kebencanaan, dan Pesisir Laut, Pulau Kecil dan Perikanan.
Di dashboard, dibuatlah post type “Fokus Program”, lengkap dengan isian judul, deskripsi singkat, dan icon khusus. Frontend-nya? Dibuat dalam bentuk grid elegan dengan efek hover ringan. Satu klik, pengunjung bisa tahu lebih dalam tentang apa saja fokus utama mereka. Simple, to the point.
2. Program Kegiatan
Kalau Fokus Program bicara tema besar, Program Kegiatan masuk ke aktivitas nyata dari program program yang sudah berjalan di fokus konservasi, air dan sanitasi, perubahan iklim, kebencanaan, dan Pesisir Laut, Pulau Kecil dan Perikanan.
Plugin ini dibuat dalam bentuk custom post type, lengkap dengan kategori (taxonomy), tampilannya berbentuk grid dengan filter otomatis.
Pengunjung bisa memilih jenis kegiatan sesuai minat mereka, dan setiap box kegiatan memuat: gambar, judul, deskripsi singkat, mitra kerja, donor, dan waktu kegiatan. Selain itu, plugin ini support pagination otomatis dan sudah 100% mobile friendly.
3. Team Members
Mitra Bentala ingin memperkenalkan orang-orang hebat di balik layar. Karena itu, dibuatlah plugin Team Members.
Di backend, admin cukup memasukkan nama, jabatan, foto, tiap anggota tim. Di frontend, tampilannya berupa grid yang rapi, setiap card menampilkan foto, nama, jabatan. Simpel, profesional, dan membuat website terasa lebih manusiawi.
4. Daftar Mitra Kerja – Slider Version
Nah, ini menarik. Untuk menampilkan logo-logo mitra kerja (baik NGO nasional, lembaga donor, maupun pemerintah), dibuatlah slider otomatis yang bisa berjalan tanpa perlu klik manual.
Plugin ini juga support link ke website masing-masing mitra. Jadi, selain memperlihatkan jejaring Mitra Bentala, juga memberikan exposure positif bagi partner mereka.
5. Featured Image Header Slider
Agar tampilan homepage lebih hidup, Leantoro.com membuat plugin Featured Image Header Slider.
Fungsinya? Menampilkan beberapa gambar dari post yang jika di klik, akan menuju link post tersebut. Admin cukup upload gambar dan menulis teks lalu publis di post, semuanya terintegrasi rapi di backend.
Slider ini ringan, touch-friendly di mobile, dan tetap mempertahankan skor PageSpeed yang tinggi.
6. Grid Post Display
Blog dan berita tetap penting untuk NGO seperti Mitra Bentala. Tapi alih-alih hanya list panjang yang membosankan, dibuatlah plugin Grid Post Display.
Semua postingan blog ditampilkan dalam bentuk kotak-kotak dengan featured image di atas, judul di tengah, dan tanggal publish di bawah. Saat hover, ada sedikit efek zoom yang membuat tampilannya lebih dinamis tanpa mengorbankan performa loading.
7. Program Image Gallery
Setiap kegiatan tentu punya dokumentasi foto. Nah, untuk itu Leantoro.com membuat Program Image Gallery.
Plugin ini memungkinkan admin mengupload banyak foto dalam satu kegiatan, lalu menampilkannya dalam bentuk grid gallery.
Saat diklik, foto akan muncul dalam lightbox modern dengan tombol next/prev dan tombol close (X) di pojok kanan atas. User experience-nya? Smooth banget di desktop maupun mobile.
Tantangan di Balik Layar
Tentu, semua ini tidak dibangun dalam sehari. Beberapa tantangan yang dihadapi antara lain:
-
Optimasi kecepatan: semua plugin harus tetap ringan agar website loading cepat.
-
Mobile First Design: memastikan semua grid, slider, dan galeri tampil sempurna di semua ukuran layar.
-
AMP Compatibility: sebagian besar komponen dioptimalkan supaya kompatibel dengan AMP.
-
Kemudahan Admin: semua plugin dirancang dengan UI/UX admin yang simple. Tidak butuh training panjang untuk mengelola kontennya.
Leantoro.com percaya, kunci sukses membangun website NGO seperti Mitra Bentala adalah: menghormati identitas mereka, memahami misi mereka, dan menyediakan tools yang memudahkan kerja mereka ke depan.
Custom Plugin, Siapa Takut?
Melihat hasil akhirnya, website Mitra Bentala kini tampil profesional, cepat, user-friendly, dan penuh energi positif. Semua fitur berjalan seamless, semua konten bisa diperbaharui dengan mudah tanpa perlu keahlian coding.
Dan Leantoro.com sekali lagi membuktikan: Bikin custom plugin bukan perkara menakutkan. Dengan pendekatan yang benar, malah jauh lebih fleksibel, ringan, dan sesuai kebutuhan user!
Karena di dunia pengembangan website profesional, ada satu prinsip yang tak pernah berubah:
“Build what they need, not just what you can.”